Kabunan - Desa Kabunan mulai mendeklarasikan komitmennya untuk mewujudkan desa inklusif bertepatan dengan Sosialisasi Kusta dan Konsekuensinya.
"Melalui program ini besar harapan Kabunan menjadi desa percontohan dalam tata kelola anggaran desa inklusif," ujar Khambali Ketua DSM di Kabunan, Selasa(12/11).
Ia menjelaskan bahwa adapun upaya yang telah dilakukan dalam mewujudkan desa inklusif telah membentuk Forum Desa Inklusif yang melibatkan perwakilan disabilitas, perempuan, pemuda dan OYPMK.
Hal itu harapannya dapat mengawal kebutuhan kelompok perempuan, anak, pemuda dan disabilitas dalam proses pembangunan di desa baik dalam tahapan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembangunan dan pemberdayaan.
"Berharap dapat menjadi inspirasi bagi desa lain di Kabupaten Tegal dalam melaksanakan tata kelola anggaran desa inklusif yang mengakomodir kebutuhan kelompok perempuan, anak, pemuda dan disabilitas," jelas dia.
Ia melihat bahwa pelibatan kelompok perempuan, anak, pemuda dan disabilitas dalam proses perencanaan desa masih formalitas, belum adanya penguatan kapasitas sehingga belum dapat bersuara dalam forum-forum musyawarah di desa.
Pembentukan Forum desa inklusif tersebut langsung dipimpin oleh Sekdes Kabunan Solikhin dan disaksikan oleh Peserta SOsialisasi, yang terdiri dari Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Perwakilan RT dan RW serta peserta SOsialisasi.
Desa inklusif adalah desa yang memberikan kesempatan yang sama kepada semua lapisan masyarakat yang ada di dalam wilayah administrasi desa untuk dapat terlibat dalam proses, dan mendapatkan manfaat dari pembangunan desa.(FA)